4 Hormon Seks Yang Memicu Munculnya Orgasme

Seks yang hebat dan memuaskan tidak hanya muncul karena posisi seks yang tepat, namun juga dipicu oleh susunan hormon seks yang terkandung di dalam tubuh. Hormon seks biasanya diproduksi oleh organ-organ tubuh, seperti ovarium, testis atau korteks adrenal, dan memperngaruhi pertumbuhan serta fungsi organ reproduksi dan perkembangan karakteristik sekunder pria maupun wanita di sepanjang hidupnya. Kehadiran hormon seks yang terkandung di dalam tubuh akan memperjelas karakteristik jenis kelamin masing-masing individu. Setidaknya ada 4 hormon seks alami di dalam tubuh yang menstimulasi munculnya orgasme hingga terjadinya ejakulasi. Berikut 4 hormon seks utama beserta fungsinya, yang terkandung di dalam tubuh pria dan wanita:

1. Hormon Oxytocin
Hormon ini bertanggung jawab untuk menciptakan ikatan emosional antar pasangan, dan dikenal juga dengan nama Cuddling Hormone. Hormon oxytocin terdapat di area hypothalamus dalam otak dan hormon ini dimiliki pria juga wanita. Kaum wanita akan memproduksi banyak hormon oxytocin saat mendapatkan rangsangan di area payudara, misalnya saja saat area puting mereka diisap. Sedangkan pria yang mengalami ejakulasi akan menghasilkan kadar hormon oxytocin 3 kali lipat lebih banyak. Menurut hasil penilitan, semakin banyak hormon oxytocin yang dihasilkan, maka akan semakin kuat orgasme yang dirasakan.

2. Hormon Endorfin
Dikenal sebagai morfin alami yang diproduksi oleh tubuh, hormon yang satu ini mampu menghilangkan rasa sakit. Dihasilkan oleh kelenjar pituari dan hypothalamus di area tulang belakang, hormon endorfin memberikan rasa nyaman serta senang saat orgasme. Selain mampu menjadi pereda rasa sakit, hormon endorfin juga mampu mengendalikan respon tubuh terhadap stres, mengatur kontraksi dari dinding usus, dan menentukan suasana hati. Semakin banyak hormon endorfin yang dihasilkan dari dalam tubuh saat orgasme, maka akan semakin meningkatkan mood baik dan dapat membantu melepaskan stres.

3. Hormon Adrenalin
Efek yang dihasilkan oleh hormon yang satu ini adalah untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kondisi 'fight or flight'. Adrenalin akan bekerja untuk meningkatkan denyut jantung, meningkatkan tekanan darah, memperluas saluran udara dari paru-paru, memperbesar pupil mata, dan mendistribusikan darah ke seluruh otot. Adrenalin merupakan hormon yang diproduksi di medula dari kelenjar adrenal sebelum dilepaskan ke dalam aliran darah. Hormon ini disebut sebagai hormon pria dan dapat dihasilkan berkali-kali lipat saat sedang berhubungan seks. Hormon adrenalin menjadi alasan mengapa kaum pria tetap kuat saat bercinta tanpa henti walaupun nafas sudah terengah-engah.

4. Hormon Testoterone
Hormon ini diproduksi melalui testis pada pria dan indung telur pada wanita. Hormon testoterone berfungsi untuk meningkatkan libido, itulah sebabnya hormon ini disebut sebagai hormon seks. Testoterone merupakan hormon dominan yang dimiliki oleh kaum pria, fungsi hormon ini adalah mempertahankan massa otot, menjaga kekuatan serta stamina tubuh. Walaupun lebih dominan pada pria, bukan berarti kaum wanita tidak memiliki serta membutuhkan hormon testoterone. Karena kekurangan testoterone pada wanita dapat menyebabkan enerji melemah dan mengakibatkan penurunan  gairah seks.


No comments: